Syahrin Dukung Sistem Informasi Bawaslu yang Transparan dan Tangguh

Yogyakarta, Bawaslu OKI - Anggota Bawaslu OKI, Syahrin, menyatakan dukungannya terhadap penguatan sistem informasi yang transparan dan tangguh sebagai bagian dari upaya menjaga integritas kelembagaan. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Data dan Informasi Gelombang 2 yang digelar di Yogyakarta, Senin (27/10/2025).

Rakornas bertema “Mewujudkan Bawaslu yang Berintegritas Melalui Dukungan Teknologi Informasi yang Terpercaya” ini dibuka oleh Anggota Bawaslu RI, Puadi, dan berlangsung selama tiga hari hingga 29 Oktober. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Koordinator Divisi Data dan Informasi dari Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

“Kalau bicara pengawasan pemilu, sistem informasi itu harus mampu menjamin transparansi, keamanan, dan bisa menjawab dinamika yang terus bergerak,” ujar Syahrin di sela kegiatan.

“Kepercayaan publik itu tumbuh dari cara kita mengelola data dan informasi. Kalau semuanya terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan, barulah orang percaya,” tambahnya.

Menurut Syahrin, Rakornas ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sistem informasi pengawasan. Ia menyebut, tantangan digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal komitmen menjaga integritas.

“Kita tidak hanya bicara soal perangkat atau sistem. Yang lebih penting itu bagaimana komitmen kita menjaga integritas di balik teknologi yang kita pakai. Rakornas ini jadi ruang bersama, supaya semua daerah punya pemahaman yang selaras dan bisa saling menguatkan,” terangnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Sumsel, Ahmad Naafi, yang mendampingi jajaran Koordinator Divisi Data dan Informasi dari Kabupaten/Kota se-Sumsel. Kehadiran Naafi memperkuat koordinasi lintas wilayah dalam pengembangan teknologi pengawasan yang lebih terintegrasi.

Rakornas ini menjadi bagian dari langkah Bawaslu RI untuk membangun sistem informasi yang efisien, adaptif, dan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas serta kepercayaan publik.