Kick Off P2P Malam Ini, Bawaslu OKI Dorong Kader Jadi Penggerak Demokrasi

Kayuagung, Bawaslu OKI — Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digagas Bawaslu RI resmi dimulai malam ini, Kamis (23/10/2025), pukul 20.00 WIB. Kick Off akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bawaslu RI sebagai pembuka rangkaian pendidikan daring menuju Pemilu dan Pemilihan 2029.

Sehari sebelumnya, seluruh akun media sosial Bawaslu dari berbagai daerah telah mengunggah flyer Kick Off P2P secara serentak pada pukul 12.00 waktu setempat. Strategi ini dirancang untuk menciptakan efek visual yang masif di linimasa publik.

“Kalau semua unggah di waktu yang sama, algoritma media sosial bisa membaca itu sebagai sesuatu yang sedang ramai, ya semacam trending topic lah. Harapannya, orang-orang jadi penasaran dan ikut melihat apa yang sedang muncul di beranda mereka,” ujar RA. Muhammad Oki Mabruri, Anggota Bawaslu OKI yang membidangi Divisi Pencegahan.

Oki menyebut, Bawaslu OKI telah mengumumkan 40 peserta dari Kabupaten OKI yang dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti program P2P secara daring. Nama-nama mereka telah dipublikasikan melalui kanal media sosial resmi Bawaslu OKI.

“Kami berharap mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh. Ini bagian penting dari proses pembentukan kader yang nantinya bisa membawa semangat pengawasan ke tengah masyarakat. Setelah mendapat bekal pendidikan, kami ingin mereka bisa ikut membantu, menjadi mata dan telinga Bawaslu di lapangan,” ujar Oki.

Program P2P tahun ini mengusung tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu dan Pemilihan 2029 yang Bermartabat”. Menurut Oki, tema tersebut mencerminkan harapan agar peserta mampu menjalankan peran pengawasan secara aktif, membangun jaringan, mengembangkan komunitas, dan menjadi rujukan bagi kelompok masyarakat lainnya.

“Setelah pelatihan, mereka diharapkan bisa berdiri sebagai penggerak. Bukan hanya hadir saat pemilu, tapi juga menjaga semangat demokrasi di lingkungan masing-masing,” tuturnya.

Kick Off malam ini menjadi penanda dimulainya rangkaian pendidikan yang akan berlangsung secara daring. Bawaslu RI menargetkan terbentuknya kader-kader pengawas partisipatif yang memahami regulasi dan mampu menghidupkan nilai-nilai demokrasi di tengah masyarakat.