Syahrin: Pengawasan Efektif Butuh Investigasi dan Deteksi yang Tajam
|
Palembang, Bawaslu OKI - Anggota Bawaslu OKI, Syahrin, menegaskan bahwa efektivitas pengawasan Pemilu sangat bergantung pada ketajaman investigasi dan kemampuan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran. Hal ini menurutnya menjadi kebutuhan mendesak seiring perkembangan dinamika politik dan kompleksitas tahapan pemilu yang terus meningkat.
“Pengawasan Pemilu bukan sekadar formalitas prosedural. Kita butuh kemampuan investigasi dan deteksi dini yang benar-benar tajam agar pelanggaran bisa dicegah sebelum terjadi. Ini bukan hanya soal reaksi, tapi kesiapan menghadapi dinamika politik yang makin kompleks,” ujar Syahrin saat menghadiri kegiatan bertajuk Penguatan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia untuk Meningkatkan Kemampuan Investigasi dan Deteksi Dini dalam Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan, yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sumsel di Palembang, Senin (4/8/2025) malam.
Ia juga menyoroti perlunya penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas SDM, terutama di jajaran pengawas kabupaten/kota se-Sumsel, demi menciptakan sistem pengawasan yang adaptif dan tangguh.
“Kegiatan seperti ini harus melahirkan solusi. Kita perlu SDM pengawas yang tidak hanya terlatih, tapi juga adaptif dan tangguh dalam membaca tanda-tanda awal pelanggaran,” jelasnya.
Syahrin berharap kegiatan ini dapat menjadi katalis lahirnya inovasi dalam sistem pengawasan serta memperkuat soliditas kelembagaan, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2029 mendatang.
Sebagai informasi tambahan, hadir juga dalam kegiatan ini Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri, serta Koordinator Sekretariat Bawaslu OKI, Abdul Jalal.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Abdul Jalal