Bedah Buku Catatan Jurnalis Pemilu, Bawaslu OKI Dorong Literasi Demokrasi
|
Kayuagung, Bawaslu OKI - Dalam rangka memperkuat literasi demokrasi dan pengawasan Pemilu, Bawaslu OKI mengikuti kegiatan Bedah Buku “Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia” yang digelar secara daring oleh Bawaslu RI, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Konsolidasi Nasional Media Massa yang bertujuan menguatkan pemberitaan pengawasan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Buku “Catatan Jurnalis Pemilu” lahir dari kolaborasi antara Bawaslu dan Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD). Di dalamnya, tersaji refleksi para jurnalis atas dinamika pengawasan Pemilu serentak pertama dan terbesar di dunia. Lewat sudut pandang lapangan, buku ini menggambarkan tantangan teknis, dimensi publik, serta peran media dalam menjaga integritas demokrasi.
RA. Muhammad Oki Mabruri, Anggota Bawaslu OKI yang membidangi Divisi Humas, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperluas pemahaman jajaran pengawas daerah terhadap nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam buku tersebut.
“Ini bukan sekadar dokumentasi. Buku ini menyimpan pelajaran penting tentang bagaimana pengawasan Pemilu bisa menjadi bagian dari pencerdasan demokrasi,” ujar Oki dengan nada reflektif.
Ia menambahkan, kehadiran Bawaslu OKI dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen kelembagaan untuk terus meningkatkan kapasitas pengawasan di tingkat lokal. Menurutnya, buku tersebut menyuguhkan perspektif baru yang relevan bagi pengawas daerah dalam memahami kompleksitas Pemilu serentak.
“Kami melihat buku ini sebagai cermin kerja-kerja pengawasan yang tak hanya teknis, tapi juga menyentuh aspek publik dan demokratis. Catatan para jurnalis di dalamnya sangat membantu kami dalam merumuskan pendekatan yang lebih partisipatif,” tuturnya.
Oki juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dan media sebagai fondasi pengawasan yang transparan dan inklusif. “Kami berharap buku ini bisa memperkuat kolaborasi antara pengawas dan pewarta, agar Pemilu mendatang benar-benar berintegritas dan berkeadilan,” imbuhnya.
Kegiatan bedah buku ini menjadi momentum strategis untuk mempererat hubungan antara lembaga pengawas dan insan pers. Di tengah tantangan informasi yang semakin kompleks, sinergi ini diharapkan mampu mendorong pemberitaan yang konstruktif, edukatif, dan berpihak pada kepentingan demokrasi.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : RA. Muhammad Oki Mabruri/Bobby Aditya Nugraha