Pretest P2P OKI Dimulai, Bawaslu Pantau Pemahaman Awal Peserta
|
Kayuagung, Bawaslu OKI — Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Daring 2025 di Kabupaten OKI resmi dimulai sejak 23 Oktober usai dibuka oleh Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. Sebanyak 40 peserta terpilih dari OKI telah menjalani tahap awal berupa pretest sebagai bagian dari rangkaian pendidikan.
Pretest ini digunakan untuk memetakan tingkat pemahaman peserta sebelum mereka menerima materi dari para narasumber. Anggota Bawaslu OKI, RA. Muhammad Oki Mabruri, menyebut pengukuran awal ini penting agar hasilnya bisa dibandingkan dengan posttest di akhir kegiatan.
“Kami ingin melihat seberapa jauh pemahaman peserta di awal. Di penghujung program nanti, akan ada posttest untuk menilai apakah ada perkembangan setelah mereka mengikuti seluruh rangkaian P2P ini,” kata Oki, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, hasil dari kedua tes tersebut akan menjadi acuan efektivitas metode pembelajaran yang digunakan dalam P2P Daring tahun ini. Lebih dari itu, Oki berharap peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, mereka bisa jadi penghubung informasi soal pengawasan partisipatif di sekitar mereka, mulai dari keluarga, sahabat, sampai teman dekat,” katanya.
Program P2P Daring 2025 disusun untuk memperkuat peran masyarakat dalam mengawal proses pemilu. Bawaslu OKI berharap para peserta dapat menjadi mitra strategis dalam menjaga marwah demokrasi di tingkat lokal.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Bobby Aditya Nugraha