P2P 2025 Resmi Dibuka, Lolly: Pengawas Harus Berani Menantang Diri
|
Jakarta, Bawaslu OKI – Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) 2025 resmi dimulai. Pada Kamis (23/10/2025) malam, Bawaslu RI menggelar Kick Off P2P Daring di Jakarta sebagai pembuka rangkaian pendidikan yang akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan pengawasan partisipatif menuju Pemilu dan Pemilihan 2029.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, membuka kegiatan ini dengan sebuah refleksi personal yang menyentuh. Ia mengisahkan pengalamannya saat berkunjung ke Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, dalam rangka menghadiri Kampung Pengawasan Partisipatif. Perjalanan itu, menurutnya, bukan sekadar jauh, tapi juga penuh tantangan.
“Sebelum berangkat, kami sudah diberi tahu bahwa kemungkinan besar akan menghadapi badai saat menyeberangi perairan. Bahkan disebut, peluang kami berjumpa badai mencapai 99 persen,” ujar Lolly, mengenang perjalanan itu.
“Dari 99 persen kemungkinan buruk itu, saya percaya masih ada satu persen yang bisa dianggap sebagai harapan, dan satu persen itulah yang saya dan tim pegang teguh sebagai keyakinan bahwa kami bisa melewati semuanya,” timpalnya.
Alhasil, Lolly dan timnya berhasil menembus cuaca buruk dan medan yang berat, hingga akhirnya tiba di lokasi tujuan. Baginya, pengalaman itu bukan sebatas perjalanan fisik, melainkan cerminan penting tentang bagaimana semangat dan keteguhan bisa menjadi fondasi dalam membangun pengawasan partisipatif. “Kalau kita mau maju, kita harus berani menantang diri sendiri,” tegasnya.
“Saya mendorong seluruh peserta P2P dan para pengawas pemilu lainnya untuk tidak ragu mengerahkan segenap tenaga dan kreativitas, demi memperkuat pengawasan yang inklusif dan adaptif,” tambah Srikandi Bawaslu itu.
Di tengah keterbatasan anggaran dan masa nontahapan, Lolly mengajak untuk tetap bersyukur dan berbangga, sebab Bawaslu tak berhenti menjalankan komitmennya. Ia menyebut program P2P yang digelar secara daring, dan akan berlanjut ke sesi luring ini sebagai bentuk konsistensi penguatan pengawasan partisipatif.
“Ini bukti bahwa Bawaslu tidak berhenti bekerja. Justru di masa efisiensi seperti sekarang, kita harus makin solid,” katanya.
Pesan tersebut mendapat sambutan positif dari RA. Muhammad Oki Mabruri, Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu OKI, yang menyatakan dukungannya terhadap semangat yang dibawa Lolly. “Kami siap menyambut tantangan ini. Pengawasan partisipatif bukan hanya soal tugas, tapi juga panggilan untuk menjaga demokrasi tetap sehat,” ujarnya.
Kick Off P2P 2025 menjadi titik mula dari perjalanan panjang menuju pemilu yang lebih transparan, partisipatif, dan berintegritas. Di tangan para peserta P2P, Bawaslu menaruh harapan agar semangat pengawasan partisipatif mulai tumbuh, dirawat, dan dirajut sejak dini, sehingga kelak benar-benar berdaya saat pemilu mendatang.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Tangkapan Layar Youtube Bawaslu RI.