Lompat ke isi utama

Berita

Kolaborasi Jadi Harga Mati, Bawaslu Gandeng Warga Awasi Pemilu

PENANDATANGANAN MOU

Penandatanganan nota kesepahaman antara Bawaslu dan Perisai Demokrasi Bangsa dalam Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) 2025 di Jakarta, Kamis (23/10/2025) malam. Perisai Demokrasi Bangsa merupakan wadah alumni SKPP dan P2P yang aktif menggerakkan pengawasan partisipatif di berbagai daerah.

Jakarta, Bawaslu OKI — Bawaslu RI menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam pengawasan pemilu. Dalam Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (23/10/2025) malam, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyebut kerja sama dengan masyarakat sebagai harga mati dalam menjaga kualitas demokrasi.

Acara yang turut dihadiri oleh Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi se-Indonesia dan Kepala Bagian Pengawasan itu sekaligus menjadi momentum penandatanganan nota kesepahaman antara Bawaslu dan Perisai Demokrasi Bangsa, sebuah wadah alumni SKPP dan P2P Bawaslu yang aktif menggerakkan pengawasan partisipatif di berbagai daerah. 

“Perisai Demokrasi Bangsa merupakan salah satu contoh nyata dari model pengawasan partisipatif. Di luar itu, sudah banyak inisiatif serupa yang tumbuh dan berfungsi di berbagai daerah, seperti Saka Adhyasta Pemilu, Kampung Pengawasan Partisipatif, Café Pintar Politik, dan lainnya. Mereka bukan sekadar nama atau wadah, tapi benar-benar bergerak dan berperan dalam pengawasan pemilu,” ujar Lolly, mengapresiasi geliat pengawasan partisipatif di tingkat lokal.

SRIKANDI LOLLY P2P

Srikandi Bawaslu itu juga mendorong para pengawas untuk berani keluar dari pola lama dan merintis pendekatan yang lebih segar. “Kita perlu menantang diri sendiri, melepaskan sekat-sekat yang membatasi, dan membuka ruang bagi ide-ide kreatif dalam pengawasan partisipatif,” tuturnya.

Dalam sambutan pembukanya, Lolly mengibaratkan dua regulasi Bawaslu sebagai sistem yang saling menopang. Ia menyebut SK Bawaslu Nomor 204 sebagai landasan, sementara Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2023 sebagai pesawat besarnya. “Keduanya saling mendukung, menjadi pedoman strategis dalam pengawasan partisipatif,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi dengan tokoh agama, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan. “Kolaborasi semacam itu bisa melahirkan kreativitas dan gagasan-gagasan segar dalam pengawasan partisipatif,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Bawaslu OKI, RA Muhammad Oki Mabruri, menyatakan dukungannya. Ia menegaskan kesiapan Bawaslu OKI bersama peserta P2P untuk turut memperkuat peran masyarakat dalam menjaga demokrasi. “Kami siap bergerak bersama,” ujarnya singkat.

FOTTBER P2P DARING YUTUB

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Tangkapan Layar Youtube Bawaslu RI.

Tag
#SahabatBawaslu #SahabatBawasluOKI #BawasluOKI #AyoAwasiBersama