HMI UNISKI Temui Bawaslu OKI, Bahas Kolaborasi Pengawasan Pemilu

humas | Senin, November 17, 2025 - 15:51

_{Perwakilan mahasiswa UNISKI dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat audiensi dengan Bawaslu OKI, Senin (17/11/2025). Mereka menyampaikan komitmen untuk ikut ambil bagian dalam pengawasan pemilu dan penguatan demokrasi di tingkat lokal.}

Kayuagung, Bawaslu OKI — Perwakilan mahasiswa Universitas Islam OKI (UNISKI) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyambangi kantor Bawaslu OKI pada Senin (17/11/2025). Dalam audiensi tersebut, mereka menyampaikan keinginan untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu dan memperkuat demokrasi di daerah.

Ketua HMI UNISKI, Tegar, menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal membangun sinergi. “Kami ke sini ingin menunjukkan bahwa mahasiswa HMI siap ambil bagian dalam menjaga demokrasi agar lebih terbuka dan berkembang. Kami tidak mau hanya duduk menonton. Kalau memungkinkan, kami ingin terlibat langsung, ikut mengawasi jalannya pemilu,” ujarnya.

Pernyataan itu disambut positif oleh Koordinator Sekretariat Bawaslu OKI, Abdul Jalal. Ia menilai keterlibatan mahasiswa sebagai bentuk tanggung jawab moral generasi muda terhadap masa depan demokrasi.

“Saya sangat menghargai kedatangan teman-teman HMI. Demokrasi akan lebih kokoh kalau generasi muda ikut turun tangan. Karena itu, saya mendukung siapa pun, terutama anak muda dan masyarakat yang punya niat untuk ikut memperkuat demokrasi kita,” kata Jalal.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat literasi dan kemampuan berpikir kritis. Menurutnya, mahasiswa perlu membiasakan diri membaca, mendengar, dan berdiskusi agar mampu menyampaikan gagasan secara jernih dan produktif.

“Kalau mahasiswa terbiasa menyimak dan membaca, mereka akan lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang. Dari situ, kemampuan menyampaikan gagasan akan ikut terasah. Lingkungan yang mendukung juga penting, supaya mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang aktif dan punya daya saing,” terang Jalal.

Pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi antara mahasiswa dan Bawaslu OKI dalam menjaga integritas pemilu di tingkat lokal. Momen tersebut sekaligus menegaskan bahwa pengawasan pemilu bukan semata tugas lembaga resmi, melainkan ruang partisipasi terbuka bagi masyarakat sipil yang ingin ikut memastikan demokrasi berjalan dengan jujur dan bermartabat.