Lompat ke isi utama

Berita

Sebagai Bentuk Evaluasi, Bawaslu OKI Serahkan Laporan Akhir Program Kegiatan Divisi SDMOD

DIDISDMOD

Koordinator Divisi SDMOD Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri beserta staf saat menyerahkan laporan akhir program kegiatan Divisi SDMOD pasca Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 ke Bawaslu RI di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Jakarta, Bawaslu OKI – Bawaslu OKI menyerahkan laporan akhir program kegiatan Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan (SDMOD) pasca Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 ke Bawaslu RI. Penyerahan laporan tersebut dilakukan di Jakarta pada Kamis (13/3/2025), sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban divisi tersebut.

Laporan yang diserahkan mencakup tiga program utama yang telah dilaksanakan oleh Bawaslu OKI, yaitu pembinaan mental spiritual, penanaman pohon integritas, dan penanganan pelanggaran kinerja. Ketiga program ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas pengawasan pemilu.

Koordinator Divisi SDMOD Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri, mengungkapkan program pembinaan mental spiritual telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Salah satu kegiatannya adalah sosialisasi pengawasan yang dikemas dalam bentuk acara religius bertajuk “Bawaslu OKI Bersholawat”.

“Alhamdulillah, program ini berjalan sukses. Kami (Bawaslu OKI) ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengawasan pemilu melalui pendekatan spiritual dan religius,” jelas Didi. 

Program penanaman pohon integritas menjadi salah satu inisiatif simbolis yang dilakukan Bawaslu OKI. Menurut Didi, kegiatan ini mencerminkan komitmen lembaga terhadap nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam tugas pengawasan pemilu.

“Penanaman pohon integritas bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah upaya untuk menginternalisasi nilai-nilai integritas bagi seluruh anggota Bawaslu OKI, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga demokrasi yang bersih dan adil,” ungkapnya.

Terkait penanganan pelanggaran kinerja, Didi menjelaskan program ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu OKI untuk menjaga profesionalisme dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas pengawasan pemilu. 

Kegiatan ini bertujuan menciptakan budaya kerja yang disiplin dan berintegritas, serta memastikan bahwa setiap anggota Bawaslu menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku.

“Kami ingin memastikan setiap anggota Bawaslu bekerja dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Selain itu, program ini juga memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi seluruh pegawai agar tercipta lingkungan kerja yang sehat dan produktif,” tegas Didi.

Pelaksanaan ketiga program tersebut dinilai memberikan dampak positif tidak hanya bagi internal Bawaslu OKI, tetapi juga bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang variatif, mulai dari religius hingga simbolis, Bawaslu OKI berhasil menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pengawasan pemilu yang bersih dan transparan.

“Kami berharap laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi Bawaslu RI dalam merumuskan kebijakan pengawasan pemilu ke depan,” pungkas Didi.

Dengan penyerahan laporan ini, Bawaslu OKI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dan menjaga integritas demokrasi di Indonesia. 

Program-program yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan sistem pengawasan yang lebih baik dan berintegritas.

DIDISDMOD2025

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Lilian Purba Sari

Tag
#AyoAwasiBersama #BawasluOKI