Hasil Pantauan Bawaslu Provinsi, Bawaslu OKI Rajai Publikasi Kehumasan se-Sumsel

Kayuagung, Bawaslu OKI – Bawaslu OKI kembali menegaskan eksistensinya dalam transparansi dan komunikasi publik. Dalam hasil pemantauan yang dilakukan Bawaslu Sumsel terhadap pemberitaan dan media sosial Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu OKI meraih peringkat teratas dalam publikasi kehumasan.

Anggota Bawaslu Sumsel yang membidangi kehumasan, Massuryati, menyebut bahwa Bawaslu OKI menunjukkan dominasi di berbagai aspek komunikasi publik. Dari unggahan media sosial, konten video, hingga pemberitaan di situs resmi, Bawaslu OKI menjadi yang paling aktif.

“Bawaslu OKI termasuk konsisten dan unggul di segala lini dalam hal publikasi kehumasan. Dari aspek yang kami nilai, baik jumlah unggahan konten, video, hingga pemberitaan, OKI rajanya,” ujar Massuryati dalam Rapat Evaluasi Publikasi Media Sosial dan Pemberitaan Bawaslu se-Sumatera Selatan yang digelar daring, Jumat (23/5/2024).

Dalam periode pemantauan Januari-Maret tersebut, Bawaslu OKI mencatat jumlah unggahan konten tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumsel. “Bawaslu OKI menunjukkan dominasi dalam publikasi kehumasan dengan total 112 unggahan konten grafis sepanjang periode ini. Raihan ini mengungguli OKU Timur dengan 93 unggahan dan Musi Rawas Utara (Muratara) yang mencatatkan 92 unggahan,” ungkap Massuryati.

“Selain unggul dalam konten grafis, Bawaslu OKI juga mendominasi unggahan video pendek, bersanding dengan OKU Timur sebagai pemilik unggahan tertinggi dengan 5 video. Sedangkan dalam hal publikasi berita di website, Bawaslu OKI melesat jauh dengan torehan 60 berita selama tiga bulan periode pemantauan,” tambahnya.

Menanggapi apresiasi ini, Anggota Bawaslu OKI yang membidangi kehumasan, RA. Muhammad Oki Mabruri, bertekad untuk terus mempertahankan konsistensi dan bahkan meningkatkannya ke depan.

“Terima kasih atas apresiasi dari Bawaslu Sumsel. Kami akan mempertahankan pencapaian ini, atau bahkan meningkatkannya lebih jauh,” ujar Oki.

Ia menegaskan bahwa keberlanjutan publikasi sangat penting untuk memastikan masyarakat tidak menganggap Bawaslu hanya aktif saat tahapan pemilu berlangsung.

“Kami ingin menghapus asumsi tersebut. Bawaslu selalu hadir dan bekerja sepanjang waktu, bukan hanya ketika pemilu berlangsung,” pungkasnya.