Bawaslu OKI Siap Jadikan Kantor Sebagai Rumah Pejuang Demokrasi
|
Kayuagung, Bawaslu OKI – Bawaslu OKI menyambut baik seruan Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono, yang menegaskan pentingnya menjadikan kantor Bawaslu sebagai rumah pergerakan bagi pejuang demokrasi. Hal ini sejalan dengan komitmen Bawaslu OKI untuk terus memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan pemilu dan demokrasi, meskipun di luar masa tahapan pemilu.
Anggota Bawaslu OKI, Muhammad Kafrowi, menyatakan pihaknya telah menginisiasi berbagai program untuk memastikan kantor Bawaslu OKI menjadi pusat aktivitas demokrasi. “Kami sepakat dengan pernyataan Totok Hariyono bahwa kantor Bawaslu harus menjadi rumah bagi para pejuang demokrasi. Di sini, kami akan membuka ruang diskusi, sosialisasi, dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya pada Rabu (26/2/2025).
Kafrowi menambahkan, Bawaslu OKI akan menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas), akademisi, dan aktivis untuk menggelar diskusi-diskusi kritis terkait demokrasi dan pengawasan pemilu. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pengawasan partisipatif. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan demokrasi kita tetap sehat,” tegasnya.
Selain itu, Bawaslu OKI juga aktif melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan pemilu sebelumnya. Kafrowi menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pemilu ke depan.
“Kami tidak ingin berhenti pada tahapan pemilu saja. Justru di masa non-tahapan, kami fokus pada peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Di tengah tantangan anggaran dan keterbatasan sumber daya, Bawaslu OKI berkomitmen untuk tetap kreatif dan inovatif. “Kami memastikan bahwa setiap ruang dan kesempatan di kantor dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kerja-kerja demokrasi,” ujar Kafrowi.
Kafrowi juga mengajak seluruh masyarakat di Bumi Bende Seguguk ini untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu. “Demokrasi bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari bersama-sama menjaga negeri ini sebagai negara hukum, bukan negara kesewenangan,” pungkasnya.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Bobby Aditya Nugraha