Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu OKI Siap Hadapi Tantangan Baru Pasca Putusan MK Hapus Presidential Threshold

ROMINEW

Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona dalam Rapat Evaluasi Badan AdHoc Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di The ALTS Hotel, Rabu (8/1/2025).

Kayuagung, Bawaslu OKI – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 62/PUU-XXII/2024 yang menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen menjadi perhatian besar, termasuk bagi Bawaslu OKI. Keputusan ini dinilai akan membawa perubahan signifikan dalam dinamika politik dan sistem demokrasi di Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2029 mendatang.

Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, menyambut baik putusan MK yang bersifat final dan mengikat. Ia menegaskan bahwa Bawaslu OKI akan beradaptasi dengan perubahan regulasi ini untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

“Penghapusan presidential threshold membuka peluang lebih luas bagi partai politik dan kandidat untuk mencalonkan diri, sehingga memperkaya pilihan rakyat. Namun, kami juga menyadari bahwa hal ini akan menghadirkan tantangan baru dalam pengawasan, terutama di daerah seperti Kabupaten OKI yang memiliki wilayah luas dan karakteristik geografis yang beragam,” ujar Romi, Senin (21/1/2025).

Dirinya menilai, perubahan ini berpotensi meningkatkan jumlah kandidat dalam Pemilu Presiden. Meskipun langkah ini diharapkan memperluas inklusifitas politik, konsekuensinya adalah risiko fragmentasi politik dan potensi polarisasi masyarakat yang lebih tajam.

“Kami memahami bahwa dinamika baru ini membutuhkan penguatan strategi pengawasan, terutama untuk mencegah kerawanan konflik akibat meningkatnya kompetisi politik,” tambahnya.

Ia menegaskan, momentum perubahan ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia. “Kami percaya bahwa keputusan MK ini adalah langkah maju yang dapat meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi. Namun, stabilitas politik harus tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Terakhir, dirinya juga berharap agar semua pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, dapat berkontribusi dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan kompetitif. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga semangat demokrasi yang inklusif, sehingga Pemilu mendatang benar-benar menjadi pesta demokrasi yang berkualitas,” tutup Romi.

Dengan komitmen yang kuat, Bawaslu OKI siap mengawal setiap tahap pelaksanaan Pemilu, memastikan proses berjalan lancar tanpa mengorbankan prinsip keadilan dan transparansi yang menjadi fondasi demokrasi Indonesia.

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Bobby Aditya Nugraha

Tag
#AyoAwasiBersama #BawasluOKI