BAWASLU OKI MAKSIMALKAN KESIAPAN PKD DALAM PENGAWASAN PEMILIHAN 2024

Cengal, Bawaslu OKI - Dalam rangka memastikan kelancaran dan keakuratan tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih Pemilihan Tahun 2024, Bawaslu OKI gelar Penguatan Kapasitas bagi Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) di Kecamatan Cengal pada Jumat (28/6/2024). Kegiatan ini turut mengundang PKD yang bertugas melakukan pengawasan melekat selama tahapan Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih) dan Pencocokan Data dan Penelitian (Coklit).

Saat memberikan arahan pada kegiatan, Anggota Bawaslu OKI, Syahrin menegaskan pentingnya peran PKD dalam menjaga integritas dan keakuratan data pemilih. Menurutnya, pemutakhiran data pemilih merupakan langkah awal yang krusial dalam menyelenggarakan pemilihan yang transparan dan adil. Data pemilih yang valid dan terverifikasi dengan baik akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa proses Mutarlih dan Coklit berjalan sesuai prosedur.

“Pengawasan yang cermat dan melekat sangat penting untuk menghindari masalah potensial terkait dengan akurasi data pemilih yang dapat memengaruhi hasil pemilihan. Kami harap PKD dapat melaksanakan tugasnya berintegritas dan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Syahrin.

Lebih lanjut, kata Syahrin, pemutakhiran data pemilih merupakan tahapan krusial dalam persiapan Pemilihan 2024. Dirinya menambahkan, data yang akurat dan terverifikasi dengan baik akan menjadi dasar yang kuat untuk proses demokrasi yang transparan dan adil. 

Selain itu, Syahrin mengatakan bahwa kegiatan penguatan kapasitas ini juga mencakup pemahaman mendalam tentang prosedur teknis dan peraturan terkait pengawasan pemilihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilihan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam melakukan pengawasan selama tahapan Pemilihan 2024.

"Kami mengajak semua pihak untuk turut serta dalam memastikan keberhasilan Pemilihan 2024 di Kabupaten OKI, melalui partisipasi aktif dalam pengawasan dan pencermatan terhadap seluruh prosesnya, mari wujudkan pemilihan yang bersih dan transparan,” tutup Syahrin.