Lompat ke isi utama

Berita

Beban Kerja Lebih Kompleks, Ovi Dorong Penguatan Wewenang Bawaslu

OVI BAWASLU OKI

Anggota DPR RI Komisi II dari Dapil Sumsel II, Ahmad Wazir Noviadi, menilai penguatan wewenang dan tambahan anggaran bagi Bawaslu menjadi kebutuhan mendesak menjelang Pemilu 2029. Menurutnya, beban kerja Bawaslu jauh lebih kompleks dibanding lembaga penyelenggara pemilu lainnya.

Palembang, Bawaslu OKI — Anggota DPR RI Komisi II dari Dapil Sumsel II, Ahmad Wazir Noviadi, menyoroti beban kerja Bawaslu yang dinilainya jauh lebih kompleks dibanding KPU. Menurutnya, penguatan wewenang dan dukungan anggaran bagi Bawaslu menjadi hal mendesak menjelang Pemilu 2029.

“Kalau dibandingkan dengan KPU, tugas Bawaslu itu jauh lebih riuh. Mereka bukan cuma mengawasi penyelenggara, tapi juga mengawasi proses, peserta, bahkan hal-hal di luar itu. Bebannya berat sekali,” ujar pria yang akrab disapa Ovi ini saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Penguatan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia yang digelar oleh Bawaslu OKI di Palembang, Rabu (24/9/2025).

OVI DPR RI DAPIL 2 SUMSEL

Ovi menyebut, KPU sebagai penyelenggara hanya menjalankan tahapan yang sudah diatur. Sementara Bawaslu, kata dia, dituntut untuk terus berinovasi dalam pencegahan dan pengawasan. 

“KPU itu tinggal eksekusi sesuai aturan. Bawaslu harus berpikir lebih jauh, bagaimana mencegah pelanggaran, bagaimana mengawasi di lapangan,” tuturnya.

Ia juga menyoroti tantangan geografis di Kabupaten OKI, yang menurutnya lebih dari 70 persen wilayahnya berupa perairan. Kondisi ini membuat pengawasan menjadi tidak mudah, apalagi dengan keterbatasan jumlah personel.

“Bayangkan, satu Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) harus mengawasi wilayah yang luasnya bisa berkali-kali lipat dari kapasitasnya. Di TPS pun, hanya ada satu pengawas, sementara KPPS dari KPU bisa tujuh orang. Ketimpangannya jelas,” kata Ovi.

“Jadi, mau minta tambahan anggaran nih, Bawaslu?” seloroh Ovi sambil tersenyum, yang langsung mengundang gelak tawa peserta. Meski bernada gurau, ia menegaskan bahwa dorongan itu bukan sekadar keluhan, melainkan bentuk komitmen serius dari DPR untuk memperkuat fungsi pengawasan pemilu.

Menutup pernyataannya, Ovi mengingatkan bahwa menjelang Pemilu 2029, menjaga mutu demokrasi adalah tanggung jawab bersama. Di usia ke-80 tahun Indonesia, kata dia, semangat demokrasi tak boleh luntur. “Pemilu harus tetap jujur, adil, dan diawasi dengan baik. Itu tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

FOTBER OVI BAWASLU OKI

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Bobby Aditya Nugraha

Tag
#SahabatBawaslu #SahabatBawasluOKI #BawasluOKI #AyoAwasiBersama