Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu OKI Siap Sambut Era Baru Pengawasan Pemilu

DIDI 2025

Koordinator Divisi SDM Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri, menyebut semangat reformasi kelembagaan yang digaungkan Bawaslu RI sejalan dengan komitmen Bawaslu OKI dalam memperkuat integritas serta adaptivitas pengawasan pemilu di daerah.

Kayuagung, Bawaslu OKI – Bawaslu OKI menyatakan kesiapan penuh menyambut arah baru reformasi kelembagaan yang tengah digulirkan Bawaslu RI. Komitmen ini disampaikan menyusul Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu yang digelar di FISIP UI, Senin, 27 Oktober 2025.

Anggota Bawaslu RI, Herwyn J. H. Malonda, dalam forum tersebut menekankan pentingnya integrasi antara fungsi pengawasan, ajudikasi, dan penegakan hukum, serta penguatan etika kelembagaan di seluruh tingkatan. Menurutnya, transformasi kelembagaan bukan hanya soal merapikan struktur, melainkan soal memperkuat nilai keadilan elektoral yang menjadi fondasi kerja pengawasan.

Menanggapi hal itu, Koordinator Divisi SDM Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri, menyebut semangat reformasi kelembagaan sejalan dengan komitmen daerah dalam memperkuat integritas dan adaptivitas pengawasan pemilu.

“Transformasi ini kami anggap sebagai panggilan untuk menjaga keadilan pemilu di tingkat lokal. Bagi kami, ini bukan semata instruksi dari pusat, tapi dorongan untuk memperkuat nilai demokrasi di daerah,” ujar Didi, Jumat (30/10/2025).

Ia menilai sinergi antarfungsi yang digagas Bawaslu RI perlu diwujudkan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, konsistensi tata kelola, dan pemanfaatan teknologi pengawasan yang inklusif. Sejumlah sistem digital seperti e-Monev, SIPP, SIPS, Sigaplapor, dan Siwaslu telah mulai diadaptasikan dalam kerja pengawasan di OKI.

“Teknologi memang membantu, tapi yang paling penting adalah perubahan nilai kerja dan budaya organisasi. Itu yang sedang kami dorong,” kata Didi.

Dalam forum yang sama, Herwyn juga mengangkat potensi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengawasan pemilu. Menurut Didi, AI bisa menjadi alat strategis untuk mempercepat deteksi pelanggaran dan memperluas edukasi publik secara berkelanjutan.

“Kalau dimanfaatkan dengan tepat, AI bisa memperkuat efisiensi kerja dan memperluas jangkauan pengawasan,” ujarnya.

Sebagai simbol komitmen terhadap nilai-nilai integritas, Bawaslu OKI turut mengapresiasi penyerahan bibit pohon manggis oleh Herwyn. Aksi tersebut dinilai sebagai representasi keadilan elektoral yang berakar kuat dan berbuah manfaat bagi masyarakat.

“Di daerah, transformasi itu soal keberanian memegang nilai. Kami ingin jadi bagian dari Bawaslu yang tak sekadar menjalankan tugas, tapi benar-benar menjaga keadilan pemilu sebagai prinsip utama,” tutup Didi.

HERWYN POHON INTEGRITAS

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Bobby Aditya Nugraha/Bawaslu RI