Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu OKI Perkuat Tertib Administrasi Lewat Evaluasi BMN dan Keuangan

BAWASLU SUMSEL PIMPINAN

Anggota Bawaslu Sumsel, Ardiyanto (tengah) dan Massuryati (dua dari kanan) beserta jajaran Bawaslu Sumsel usai membuka Rapat Penguatan Kelembagaan dalam Pengelolaan Keuangan, BMN dan Pajak pada Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan dan Bawaslu Kab/Kota Se-Sumatera Selatan, Jumat (29/8/2025).

Palembang, Bawaslu OKI — Dalam upaya memperkuat tata kelola kelembagaan, Bawaslu OKI menghadiri Rapat Penguatan Kelembagaan yang digelar oleh Bawaslu Sumsel, Jumat (29/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Bawaslu kabupaten/kota se-Sumsel dan difokuskan pada peningkatan kapasitas pengelolaan administrasi, khususnya dalam bidang keuangan, Barang Milik Negara (BMN), dan pelaporan pajak.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan sistem kerja yang tertib, akurat, dan transparan. Evaluasi dilakukan guna menyelaraskan pemahaman teknis antarunit kerja, serta memastikan bahwa setiap proses administrasi berjalan sesuai dengan prinsip akuntabilitas kelembagaan.

Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan (SDMO Diklat) Bawaslu Sumsel, Ardiyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi dalam pengelolaan anggaran dan aset negara. Ia menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk koordinasi sekaligus pembinaan agar seluruh jajaran Bawaslu daerah memiliki standar kerja yang seragam.

“Kita ingin memastikan bahwa pencatatan dan pelaporan keuangan dilakukan dengan rapi dan sesuai prosedur. Kalau administrasi sudah tertib, maka kepercayaan publik terhadap lembaga juga akan ikut menguat,” ujar Ardiyanto.

ARDIYANTO BAWASLU SUMSEL

Ardiyanto juga menambahkan, pengelolaan BMN dan keuangan yang baik merupakan fondasi penting dalam mendukung kelancaran tugas pengawasan pemilu. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas SDM dan pemahaman teknis menjadi prioritas dalam rapat ini.

“Kalau semua sudah paham alurnya, maka pelaporan keuangan dan pengelolaan aset bisa dilakukan dengan lebih efisien dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah pendataan ulang terhadap BMN yang sudah tidak layak pakai. Proses ini dilakukan agar aset-aset tersebut dapat segera diajukan untuk penghapusan, sekaligus membuka ruang bagi pengusulan BMN baru yang lebih relevan dengan kebutuhan operasional.

“Pendataan ulang ini penting agar kita tidak terbebani oleh aset yang sudah tidak bisa dimanfaatkan. Dengan penghapusan yang tepat, kita bisa mengusulkan BMN baru yang benar-benar mendukung kinerja lembaga,” tambah Ardiyanto.

Bagi Bawaslu OKI, partisipasi dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem internal dan meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaan di tingkat daerah. Dengan sinergi yang terbangun, diharapkan tata kelola administrasi di seluruh jajaran Bawaslu se-Sumsel semakin solid dan profesional.

BAWASLU OKI
VIA BAWASLU OKI

Penulis : Via Oktaviani

Editor : Bobby Aditya Nugraha

Foto : M. Ilham (Bawaslu Sumsel)

Tag
#SahabatBawaslu #SahabatBawasluOKI #BawasluOKI #AyoAwasiBersama