Jaga Demokrasi Tetap Kuat, Oki Pastikan Pengawasan Tak Kendur Pascapemilu
|
Kayuagung, Bawaslu OKI — Komitmen terhadap demokrasi tidak berhenti saat bilik suara ditutup. Bawaslu OKI menegaskan bahwa tahapan pascapemilu justru menjadi titik krusial untuk memperkuat fondasi demokrasi yang sehat dan inklusif.
Menanggapi pernyataan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, yang menekankan pentingnya pengawasan pascapemilu, Anggota Bawaslu OKI, RA. Muhammad Oki Mabruri, menyoroti peran strategis lembaga pengawas pemilu dalam menjaga keberlanjutan proses demokrasi.
“Kami (Bawaslu) tidak berhenti bekerja setelah pemungutan suara selesai. Justru di fase ini, kami fokus pada pemutakhiran data pemilih, pendidikan politik yang relevan dengan konteks lokal, dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan pemilu sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa Oki tersebut kepada tim humas Bawaslu OKI, Selasa (26/8/2025).
Oki menekankan, pengawasan tidak hanya sebatas mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), melainkan memastikan seluruh proses demokrasi berjalan adil dan terbuka sejak tahap perencanaan hingga pasca pelantikan.
Memasuki fase post election, Oki mengatakan, lembaganya telah mengarahkan pada fokus pada empat hal utama, yakni evaluasi regulasi dan teknis pengawasan, perbaikan sistem kerja internal, proyeksi tantangan pemilu mendatang, serta penguatan literasi demokrasi di tengah masyarakat.
“Kami tidak hanya mencatat kekurangan, tapi juga menjaga praktik baik yang sudah terbukti efektif, seperti meningkatnya partisipasi warga dan transparansi kampanye. Itu harus jadi standar yang tetap dijaga,” tuturnya.
Masih lanjut Oki, dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kearifan lokal, Bawaslu OKI berupaya menjadikan pengawasan sebagai proses yang hidup dan melibatkan semua lapisan masyarakat.
“Demokrasi itu bukan event lima tahunan. Ia tumbuh dalam keseharian warga. Tugas kami adalah memastikan ia tetap sehat, relevan, dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua,” pungkasnya.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Bobby Aditya Nugraha