Bawaslu OKI Pacu Integritas Lewat IKU Outcome

Jakarta, Bawaslu OKI – Bawaslu OKI menegaskan komitmen memperkuat integritas pengawasan pemilu melalui penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) berbasis outcome. Langkah ini dipandang sebagai standar objektif untuk menilai profesionalitas dan kinerja jajaran pengawas, sebagaimana disampaikan Inspektur Utama Bawaslu, Rini Wartini, dalam sosialisasi implementasi IKU di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Anggota Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri, menilai pendekatan berbasis outcome menjadi strategi penting untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil. Menurutnya, pengukuran kinerja yang menitikberatkan pada dampak akan mendorong peningkatan kualitas pengawasan pemilu secara berkelanjutan.

“IKU berbasis outcome memberikan arah yang jelas bagi seluruh jajaran Bawaslu, termasuk di tingkat kabupaten, agar setiap program benar-benar berkontribusi pada tujuan strategis pengawasan pemilu,” ujar Didi.

Ia menambahkan, paparan tersebut memberi pemahaman menyeluruh mengenai kerangka akuntabilitas kinerja, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan, hingga evaluasi sesuai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis Bawaslu 2025–2029 yang menekankan penguatan pengawasan pemilu yang profesional, akuntabel, dan berintegritas.

Didi juga menyoroti catatan evaluasi AKIP, di antaranya perlunya indikator kinerja yang memenuhi prinsip spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan hasil pengukuran kinerja sebagai dasar pengambilan keputusan organisasi.

Sebagai tindak lanjut, Didi menyebut Bawaslu OKI berkomitmen menyesuaikan dan menyempurnakan indikator kinerja di lingkungan kerjanya agar selaras dengan IKU Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi. Upaya ini diharapkan meningkatkan kualitas pengawasan sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu.

“Implementasi IKU berbasis outcome akan menjadi pijakan penting dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang berintegritas dan memberi kontribusi nyata bagi penguatan demokrasi di daerah,” katanya.