Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu OKI Cetak Pelopor Pengawasan Pemilu Lewat P2P Daring

OKI P2P NEW

Koordinator Divisi P2H Bawaslu OKI, RA. Muhammad Oki Mabruri, saat menyampaikan pentingnya rencana tindak lanjut (RTL) bagi peserta P2P Daring sebagai bentuk komitmen pascapendidikan. Ia berharap alumni mampu menerapkan ilmu pengawasan di lingkungan masing-masing dan menjadi pelopor demokrasi di tingkat lokal. (Minggu, 16/11/2025).

Kayuagung, Bawaslu OKI – Sebanyak 40 peserta dari Kabupaten OKI mengikuti Pendidikan Pengawas Partisipatif Dalam Jaringan (P2P Daring) yang diselenggarakan Bawaslu RI sejak Kamis, 23 Oktober 2025. Program ini dirancang untuk mencetak kader pengawas partisipatif yang tak hanya mengawal proses demokrasi, tetapi juga menjadi pelopor pengawasan Pemilu di tingkat lokal.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (P2H) Bawaslu OKI, RA. Muhammad Oki Mabruri, menyampaikan bahwa seusai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, peserta diminta menyusun rencana tindak lanjut (RTL) sebagai bentuk komitmen mereka setelah menyelesaikan pendidikan.

“Usai mengikuti seluruh rangkaian P2P, peserta yang kini menjadi alumni juga diminta menyusun RTL. Tujuannya agar mereka tidak berhenti di tahap pembelajaran, tapi mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungan masing-masing, menjadi pelopor pengawasan di desa, komunitas, maupun lembaga pendidikan,” kata Oki, Minggu (16/11/2025).

Oki menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap program strategis ini. Ia menyebut, antusiasme peserta dari OKI cukup tinggi sepanjang kegiatan.

“Antusiasme peserta dari OKI selalu kami pantau bersama tim. Mereka aktif mengikuti seluruh tahapan. Harapan kami, semangat ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Bawaslu untuk menambah kuota peserta di tahun berikutnya,” ujarnya.

Selama pelaksanaan P2P Daring, peserta menjalani berbagai tahapan pembelajaran, mulai dari pengkajian materi, pemutaran video edukasi, refleksi atas pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, hingga diskusi bersama narasumber dan fasilitator. Mereka juga menyusun rekomendasi penguatan pengawasan menuju Pemilu 2029 serta mengikuti pretest dan posttest.

Oki menegaskan, semangat pengawasan perlu tumbuh sebagai gerakan sadar politik yang berkelanjutan. Ia berharap semangat tersebut dapat menjalar ke masyarakat luas, terutama menjelang Pemilu mendatang.

“Pengawasan Pemilu bukan semata tugas lembaga, melainkan tanggung jawab bersama. Partisipasi aktif peserta dalam mengajak warga lain menjadi kunci untuk mewujudkan Pemilu jujur sebagai bagian dari budaya demokrasi yang semakin matang, khususnya di Bumi Bende Seguguk,” tutup Oki.

Penulis : Bobby Aditya Nugraha

Foto : Bobby Aditya Nugraha

Tag
#SahabatBawaslu #SahabatBawasluOKI #BawasluOKI #AyoAwasiBersama