Lewat Latsar, Jalal Dorong CPNS Bawaslu OKI Jadi Pengawas Demokrasi Adaptif
|
Kayuagung, Bawaslu OKI — Tiga CPNS Bawaslu OKI mengikuti pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Puslitbangdiklat Bawaslu RI secara daring pada Senin (25/8/2025), bertempat di Kantor Bawaslu OKI. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter ASN yang tidak hanya disiplin dan adaptif, tetapi juga berintegritas tinggi dalam menghadapi tantangan pengawasan pemilu di era digital.
Koordinator Sekretariat Bawaslu OKI, Abdul Jalal, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara LAN RI dan Bawaslu RI dalam membekali CPNS dengan pemahaman mendalam tentang peran strategis mereka sebagai pelayan publik.
“Kami menyambut baik pelaksanaan Latsar ini sebagai fondasi awal pembentukan ASN yang tangguh dan kontekstual. Di Bawaslu, tugas pengawasan tidak hanya sebatas administratif, melainkan menyentuh langsung proses demokrasi yang hidup di tengah masyarakat,” ujar Jalal.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, turut menekankan pentingnya mentalitas kuat dan kemampuan beradaptasi di tengah kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), yang kini mulai memengaruhi berbagai aspek pelayanan publik.
Jalal menilai bahwa tantangan pemilu ke depan menuntut SDM yang tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga mampu merespons dinamika sosial-politik secara cerdas dan etis. Oleh karena itu, Latsar CPNS menjadi titik awal pembinaan yang berkelanjutan.
“Kami berharap para CPNS dapat menyerap nilai-nilai kedisiplinan, profesionalitas, dan semangat pelayanan publik yang inklusif. Pengawasan pemilu membutuhkan pendekatan yang humanis, berbasis data, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mendukung penuh usulan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, agar LAN RI merancang pelatihan lanjutan yang lebih spesifik, terutama menyangkut aspek teknis dan strategis pengawasan pemilu.
“Kami berharap pelatihan lanjutan bisa menyentuh langsung kebutuhan teknis di lapangan, seperti pemetaan kerawanan, analisis data pemilu, dan strategi komunikasi publik. CPNS harus dibekali kemampuan yang relevan agar pengawasan tidak hanya reaktif, tapi juga antisipatif,” pungkas Jalal.
Bawaslu OKI optimistis bahwa CPNS yang mengikuti Latsar ini akan tumbuh menjadi ASN yang kompeten, visioner, dan berkomitmen menjaga integritas demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.
Penulis : Bobby Aditya Nugraha
Foto : Via Oktaviani